Patah Hati Terhebat

Kamis, 07 Mei 2015

Assalamualaikum, wr. Wb.

Alhamdulillah,kemarin gue sudah menyelesaikan Ujian Nasional tingkat SMP. Tinggal nunggu hasil dari usaha, belajar, dan berdoa gue selama hampir 3 bulan terakhir. Semoga hasilnya memuaskan, aminnn.. :-)

Terlepas dari itu semua, gue mau berbagi cerita hari ini. Beberapa hari sebelum ujian dilaksanakan, gue sempat beli buku Koala Kumalnya Bang Raditya Dika. Perlu waktu 1 hari penuh buat gue baca buku itu sampai selesai.

Secara keseluruhan, buku itu menceritakan tentang patah hati. Mulai dari patah hati gara-gara persahabatan, pacar, hingga mematahkan hati orang lain. Dan bagian yang paling "ngena" banget sama gue adalah Patah Hati Terhebat dan Koala Kumal.

Jujur, pas baca 2 bagian itu, gue ngerasa hal yang sama. Di mana pada bagian Patah Hati Terhebat, ada pernyataan yang menerangkan bahwa "Setiap orang pasti akan mengalami patah hati yang mengubah cara pandangnya terhadap cinta seumur hidupnya. Cara dia ngelihat cinta akan berbeda semenjak patah hati itu. - Yang jelas, orang setelah mengalami patah hati hebat akan berubah." Dan gue membenarkan hal itu.
Kalian bisa membaca postingan-postingan gue sebelumnya. Hampir semuanya menceritakan tentang kepatahhatian. Mulai dari cinta ditolak sampe jadi korban PHP orang-_-. Parahnya, yang terakhir itu baru-baru aja gue alami. Ketika gue mau fokus sama sekolah dan ujian, gue sempat PDKT sama seorang cowok yang awalnya gue kenal dari 'mengikuti lomba sekolah'. Yap! Gue kenal dia karna kami sama-sama mewakili sekolah dalam ajang lomba yang sama. Oke~ gue gak mau ngebahas dia lebih lanjut. Kalo kalian pengen tau ceritanya, silakan baca di postingan gue sebelumnya.
Kemudian, saat ngalamin yang namanya 'dikasih harapan palsu', gue bener-bener bimbang. Sedih itu sudah pasti. Bahkan, karna saking sakitnya sampe air mata susah keluar-.- jengkel? Marah? Gak terima? Entahlah. Gue juga gak ngerti. Saat gue tau dia jadian sama orang lain, yang memenuhi otak gue adalah ketidakpercayaan kalau dia jadian dan pelajaran Bahasa Inggris yang gue pelajari semalam. Karna waktu itu, kami sedang melaksanakan Ujian Sekolah. See? Betapa sempurnanya kekacauan ini terjadi. Aku patah hati di saat harus fokus-fokusnya belajar. :-(

Ketika UAS sudah selesai, saat itulah aku sempat membaca buku Bang Radit, Koala Kumal. Dan jleb! Bab Patah Hati Terhebat itu kutemukan. Jujur, gue paling suka bab itu dan terus membacanya berulang-ulang. Memang benar, setiap orang yang mengalami patah hati akan menjadi berbeda. Ada hal yang pastinya telah membuat kita jadi berbeda dari sebelumnya. Dan itu terjadi sama gue. Sejak yang gue alami beberapa bulan terakhir,gue mulai jadi orang yang beda. Mungkin kedepannya, gue akan jadi orang yang lebih hati-hati dalam menjatuhkan hati. Mungkin, dalam hubungan berikutnya gue akan jadi orang yang sulit memberikan kepercayaan. Itu karna gue pernah dikecewakan sama orang lain. Dan berbagai pelajaran lainnya yang gue dapat selama ini. Itu semua telah mengubah cara pandang gue dalam menjalani suatu hubungan. Gue pernah mengecewakan seseorang. Dan itu menjadi penyesalan terbesar dalam hidup gue. Dari situ gue mulai belajar untuk jadi orang yang lebih baik lagi dalam menjalani hubungan atau paling tidak, berubah jadi lebih baik dari gue yang sebelumnya.

Kemudian, di bab terakhir tentang Koala Kumal. Waktu baca bagian itu, gue ngerasa kayak lagi bercermin. Ya, gue ngerasaain gimana perasaannya si Koala itu waktu ngelihat rumahnya yang dulu, kini jadi sangat berbeda buat dirinya. Hutan yang dulunya jadi tempat ternyaman, kini justru membuatnya merasa asing. Ya.. paling tidak seperti itulah.
Gue pernah punya sahabat yang dulunya akrab banget. Saking akrabnya sampe kayak permen karet. Lengket selengket-lengketnya. Sayangnya, waktu itu gue harus pindah ke luar kota. Maka persahabatan gue pun terputuskan oleh jarak dan waktu. Awalnya, semua berjalan aman. Gue dan dia masih sering berkomunikasi lewat berbagai media. Tapi lama-kelamaan, gue ngerasa hal yang beda. Kami sempat hilang komunikasi, mungkin karna gue dan dia juga sama-sama sibuk. Dan ketika gue kembali menghubunginya, gue ngerasa hal itu. Ada yang berbeda. Gue ngerasa, dia sudah tidak seterbuka dulu lagi. Dia jarang membagi ceritanya ke gue. Dan mungkin, kepercayaannya ke gue juga mulai berkurang. Entahlah, yang jelas sesuatu telah mengubahnya.

Gue ngerti, setiap manusia pasti pernah mengalami fase di mana dari sana kita belajar sesuatu. Fase itu membuat kita mengubah cara pandang tentang suatu hal secara subjektif. Contohnya, gue yang sekarang jadi takut jatuh hati lagi, setelah dikecewain seseorang. Mungkin, gue akan jadi orang yang sulit memberikan kepercayaan. Gue setuju dengan ungkapan, "Jangan mudah percaya dengan orang!" Dan jujur, gue gak tau apakah perubahan gue ini adalah perubahan yang positif atau justru negatif.

Ya, setidaknya itulah yang bisa gue simpulkan dari buku Koala Kumal itu. Memang setiap orang punya hak untuk berubah. Dan setiap orang memang pasti akan berubah. Seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang kita dapatkan, masing-masing dari kita akan jadi orang yang berbeda. Belajar dari kesalahan sebelumnya, kemudian menjadi lebih baik untuk berikutnya.
Dan dari sanalah kita melewati fase hidup yang disebut dengan, "menjadi dewasa."

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS