Books: The Girl On The Train by Paula Hawkins

Sabtu, 08 Oktober 2016



Finally, I finished reading this book!!







Saya tidak jadi kecewa dengan akhir dari novel ini. Sebab, jika saya merasa kecewa, maka tebakan saya benar. Dan untuk novel New York Times Bestseller, hal itu tidak boleh sampai terjadi. Untunglah, apa yang saya pikirkan tidak terjadi. Paula Hawkins membuka jalan dan rahasia-rahasia baru. Membuka mata kita untuk melihat semua fakta yang ada-yang dikoyak satu persatu dengan begitu rapi. Rasa lega memenuhi kepala saya. Ketika tanda tanya besar mengenai pelaku pembunuhan itu terjawab. Seseorang yang diduga dengan penuh keyakinan. Namun, ternyata saya sudah salah arah. Salah menunjuk. Salah menghakimi. Pada akhirnya, kita akan dihadapkan dengan jawaban yang mengaduk hati. Harus diakui, kita bahkan tidak bisa mengenal baik pasangan kita 100%.


Novel ini dipisah dalam beberapa sudut pandang yang berbeda. Rachel, Anna, atau Megan. Mereka memiliki ceritanya masing-masingmasa lalu mereka. Disertakan juga dengan tanggal dan hari kejadiannya. Lebih seperti buku harian, menurut saya. Dari pandangan-pandangan mereka kita bisa menyusun jalan ceritanya sendiri. Susunan alurnya. Kemudian menebak jalan cerita yang kosong. Lubang hitam dalam ingatan Rachel. Lewat sudut pandang yang berganti-ganti, kita akan mengetahui mengapa si tokoh ini menjadi begini? Mengapa si anu berbuat hal itu? Bagaimana si anu bisa mati? Semuanya disampaikan tak hanya oleh satu pihak. Membuat buku ini semakin diperkaya oleh pikiran-pikiran tokohnya yang hidup. Mereka memiliki obsesi, trauma, masa lalu, dan keinginan untuk bebas. Hal itu yang membuat kita tidak bisa menghakimi keputusan mereka sembarangan. Karena mereka punya alasan. Karakter yang kuat.

Tidak ada yang pernah menyangka, kalau kebiasannya memperhatikan sepasang kekasih yang tinggal di pinggir rel kereta mengantarnya ke dalam situasi yang buruk. Rachel, seorang pecandu alkoholyang karena itu pula ia bercerai dengan suaminya. Ia tidak pernah berhenti menatap jendela ketika kereta melewati rumah nomor dua puluh tiga. Sebab, di sanalah ia dulu tinggal. Sekarang, yang bisa ia lihat adalah pemandangan mantan suaminya, Tom dengan istri barunya, Anna yang hampir setiap saat menggendong Evie, anak mereka. Banyak hal yang menyebabkan perceraian mereka. Kebiasaan mabuk Rachel, pernikahan mereka yang belum juga mendapatkan bayi, hingga berujung pada perselingkuhan Tom dengan Anna.

Tak jauh dari rumah mereka, ada sepasang kekasih bahagia yang selalu diamati oleh Rachel. Rumah nomor lima belas, Jason dan Jess. Itu nama yang diberkan Rachel untuk mereka. Ia tidak mengenal mereka, pasangan itu baru saja pindah selang beberapa hari Rachel keluar dari rumahnya sendiri.

Suatu ketika, saat ia tengah mengamati rumah-rumah itu dari balik jendela kereta, ia melihat Jess sedang bermesraan. Lelaki yang nampak dengannya bukanlah Jason. Seseorang yang lain. Hal itu membuat Rachel biungung. Ia berpikir, betapa bodohnya Jess yang berselingkuh dengan lelaki lain. Sedangkan Jason terlihat sangat mencintainya. Rachel kemudian teringat kembali dengan kisahnya sendiri. Pernikahannya dengan Tom.

Beberapa hari setelah itu, Rachel mendapati berita di koran. Bahwa seorang wanita yang tinggal di rumah itu menghilang. Barulah ia tahu, wanita yang ia namai Jess itu bernama Megan. Dan sekarang wanita itu menghilang. Tepat di malam ketika ia sedang mabuk berat dan pergi menuju rumah Tom, mantan suaminya. Rachel sendiri tidak ingat apapun yang terjadi padanya malam itu. Ia terbangun di kamarnya dengan tubuh yang memar dan mulut yang terasa panas.

Sepanjang cerita, kita akan diajak untuk melihat orang-orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Megan. Tak hanya itu, kita juga turut menilik masa lalu Megan. Siapa sebenarnya dia? Mengapa dia tega berselingkuh? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang akan terjawab dengan sendirinya.

Akhir ceritanya, menjadi bagian favorit saya. Ending yang sangat menarik.


Novel ini juga sudah diadaptasikan ke dalam bentuk film oleh DreamWorks.


Saya harap, film ini juga akan ditayangkan di Indonesia. :)
Selamat membaca.



 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS