Pembagian
Kurun Waktu Zaman
Pembagian zaman pra
aksara.
a. Menurut
alat yang digunakan
1)
Zaman Batu
a)
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Zaman dimana alat-alatnya terbuat dari
batu yang masih kasar.
b)
Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Zaman dimana alat yang digunakan
manusia terbuat dari batu yang sebagian sudah diasah.
c)
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Zaman dimana alat-alat yang digunakan
terbuat dari batu yang sudah diasah secara sempurna.
2)
Zaman logam
a)
Zaman tembaga: Alat-alat yang digunakan
terbuat dari tembaga.
b)
Zaman perunggu: Alat-alat yang
digunakan terbuat dari perunggu.
c)
Zaman besi: Alat-alat yang digunakan
terbuat dari besi.
b. Menurut
geologi:
1)
Arkaekum (Zaman Tertua)
2)
Paleozoikum(Zaman Kehidupan Tua(Zaman
Primer))
3)
Mesozoikum (Zaman Kehidupan
Pertengahan(Zaman Sekunder))
4)
Kaenozoikum
c. Menurut
corak kehidupannya:
1)
Food Gathering (berburu dan meramu)
Menggunakan alat yang bahannya dari
batu kasar. Seperti kapak genggam, kapak perimbas, dan mata panah.
2)
Food Producing (bermukim dan berladang)
Alat yang digunakan dari bahan batu
halus. Seperti kapak lonjong dan beliung persegi.
3)
Food Producing (bercocok tanam di
sawah)
Alat yang digunakan sama dengan pada
masa bermukim dan berladang.
Ciri kehidupan: tinggal di goa-goa,
mulai mengenal perdagangan.
4)
Perundagian (pertukangan)
Menggunakan alat yang berbahan
logam/perunggu, seperti kapak corong dan nekara.
Ciri kehidupan: sudah mulai ada spesialisasi.
3. Jenis-jenis Manusia Praaksara di
Indonesia
Jenis Manusia
|
Ciri-ciri
|
Penemu
|
Lokasi
|
Meganthropus
Paleojavanicus
|
Berbadan
besar dan pemakan tumbuhan
|
Von
Koenigswald
|
Sangiran,
Sragen.
|
Pithecantropus
Erectus
|
Manusia kera
berbadan tegak.
|
Eugene Dubois
|
Trinil,
Ngawi.
|
Pithecantropus
robustus
|
Manusia kera
yang besar dan kuat.
|
Von
Koenigswald
|
Mojokerto
|
Homo
Soloensis
|
Ter Haar, Von
Koenigswald, Oppenorth
|
Ngandong,
lembah Sungai Bengawan Solo
|
|
Pithecantropus
Mojokertensis
|
Manusia kera
Mojokerto, merupakan manusia purba tertua.
|
||
Homo
Wajakensis
|
Bentuk fisik
mirip suku asli Australia
|
Van
Rietschoten
|
Wajak,
Tulungagung
|
Homo Sapien
|
Jenis manusia
yang lebih tinggi tingkatannya dibanding Meganthropus dan Pithecantropus.
|
Van
Rietschoten
|
Wajak,
Tulungagung
|
4. Nenek Moyang Bangsa
Indonesia
Menurut
Von Heine-Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa
Austronesia. Daerah Yunan (Cina Selatan).
a.
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
Tiba
di Indonesia pada tahun 2000 SM dengan membawa kebudayaan batu. Alur kedatangan
melalui Yunani-Filipina-Sulawesi-Maluku-Papua. Dan juga melalui
Yunan-Malaya-Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara.
b.
Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu)
Rumpun
bangsa Austronesia yang datang di Indonesia pada gelombang kedua, sekitar 500
SM. Mereka membawa kebudayaan logam dari Dongson, Vietnam utara seperti nekara,
bejana perunggu, arca, dan manik-manik. Alur kedatangan mereka dari
Asia-Thailand-Malaysia-Indonesia.