Try Again!

Sabtu, 22 Februari 2014

Apa aku harus benar-benar jadi seperti dulu lagi?
Berteman denganmu dan mencoba untuk menghilangkan perasaan itu.
Entahlah, aku tak begitu yakin dengan saran ini. Tapi, aku juga tak menutup kemungkinan, kalau aku akan melakukannya.

*****

Iya emg, sma kyk apa yg aku lakuin skrg. Aku gk brusaha utk lupain dia, aku hnya brusaha utk mengurangi sdikit demi sdkit prasaan ku ke dia dan tetap bertahan sbgai temannya :" - Iyasa Nindya

Mengurangi sedikit demi sedikit perasaanku dan tetap bertahan sebagai temanmu. Itu adalah dua hal yang sulit ku lakukan secara bersamaan. Bayangkan saja! Melupakanmu dengan cara menjauhimu saja, sulitnya setengah mati. Bagaimana jika aku tetap bertahan menjadi temanmu?Jujur, aku ragu dengan saran ini. Tapi, entah kenapa, aku melakukan saran ini.

*****

Dengan keberanian yang ku punya, ku kirimkan pesan padamu. Ku tunggu, jawaban darimu. Apa pun yang akan terjadi, aku akan menerimanya. 1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit, Oh Tuhan, menunggu pesanmu, membuatku hampir gila!

Aku takut, reaksimu nanti akan berbeda. Entah kau marah padaku, tetap bersikap baik, atau malah bertingkah sama sepertiku, jutek.

Aku kembali menunggu. Hingga, ku dapatkan balasanmu. Ternyata reaksimu masih sama seperti dulu. Hanya saja, kau lebih sering memakai emoticon, sekarang.

Apa kau tau? Aku benar-benar bingung dengan obrolan kita saat itu. Tiba-tiba saja, aku berubah menjadi seseorang yang sangat jujur. Saking jujurnya, semua pertanyaan ku keluarkan begitu saja.

Sedangkan kau? Hanya menjawab dengan perkataan "iya" atau "gpp" aku mengerti itu. Mungkin, kau begitu karena obrolan kita yang (menurutku) membosankan atau karna kau masih marah atas sikapku akhir-akhir ini.

*****

Ku harap, kita bisa berteman lagi seperti dulu. Aku sangat sadar, kekacauan ini, aku sendiri yang membuatnya. Maka dari itu, aku ingin memperbaikinya.

Kau tenang saja. Aku akan mencoba untuk menghapus 'perasaan itu'. Aku tak akan berharap lagi. Aku akan mencoba saran dari sahabatku itu. (Jangan tanya, apa maksud dari 'perasaan itu')

*****

Bodoh!

Jumat, 21 Februari 2014

Terlalu bodoh, hingga kau tak menyadarinya!
Terlalu bodoh, hingga kau tak memahami maksudnya!
Terlalu bodoh, hingga kau tak pernah mengerti!
Terlalu bodoh, hingga kau tak tau!
Terlalu bodoh, hingga kau tak peka!
Terlalu bodoh, hingga kau merelakan begitu saja!
Terlalu bodoh, hingga kau biarkan begitu saja!
Terlalu bodoh, hingga kau lepaskan begitu saja!
Terlalu bodoh, hingga kau tak percaya!
Terlalu bodoh, hingga kau begitu pesimis!
Terlalu bodoh, hingga kau begitu lugu!
Terlalu bodoh, hingga kau................

Ah, aku lelah.

*****

"Hahahahahahahahahahahahahahaha" aku tertawa begitu kerasnya. Lalu terdiam. Memikirkan sejenak, betapa bodohnya diriku. Aku lupa, bahwa kau tak pernah tau, siapa orang yang ku maksud. Itu memang bukan salahmu. Itu adalah salahku!

Salahku, karna aku hanya diam. Lebih suka memendamnya daripada mengucapkannya. Salahku, karna aku hanya bersembunyi. Tanpa berani menampakkan diri. Salahku juga, hingga sampai saat ini kau tak pernah mengerti maksud alasanku menjadi seperti ini.

Mungkin, aku memang pembohong yang baik. Saking baiknya, semua orang begitu mudahnya kutipu. Dengan suara yang meyakinkan, mimik yang tepat, hingga alasan yang logis, kau mudah percaya dan mengerti.

Jika kau hanya melihat dan bertemu denganku selama 6 jam sehari, percayalah, aku bisa menjadi sosok yang berbeda selama itu. - Kau pahami saja, sendiri. Apa maksudku ini.

*****

Aku hampir mati putus asa. Terus mencari cara agar kau tau apa maksudku. Tapi, sampai sekarang kau tak pernah mengerti. Malah, membuang muka dan menjauh. Semakin menjauh.

Mungkin, sikapku yang jutek, membuatmu jengkel atau bahkan marah. Hingga mem-vonisku dengan berbagai kata entah yang kau sebut apa! Andai kau juga tau, aku lelah menjadi seperti ini.

*****

Apa aku boleh jujur?
Bukan ini yang ku mau.
Tapi,aku juga tak mau terperangkap dalam masalah yang sama.
Menghiraukanmu, sama saja aku memilih melompat ke jurang yang sangat dalam. Hingga saking dalamnya, aku tak pernah jatuh ke tanah yang paling dasar. Aku tak mau menunggu lagi. Selalu berharap. Dan akhirnya, mendapatkan jawaban pahit. Aku lelah! Aku capek! Aku bosan! Apa kau bisa pahami itu?

Aku tak ingin hidup sebagai bayanganmu! Yang hanya bisa mengikutimu tanpa bisa menentukan arah jalan. Yang hanya bisa tertutup ketika kau dilindungi pohon besar. Aku ingin jadi diriku sendiri. Aku ingin jadi orang yang terlihat. Khususnya olehmu! Bisakah kau hargai aku sedikit? Sedikit, saja? Minimal, kau bisa mengerti kenapa aku memilih untuk menjauhimu.

*****

Sejujurnya, aku juga bingung. Entah, apa yang sebenarnya terjadi padaku sekarang? Ada perasaan jengkel, ketika kau bisa dengan mudah tertawa. Tapi, ada apa denganku? Kenapa aku sulit sekali tertawa lepas sepertimu? Bernafas saja, masih terasa berat.

Aku memang bodoh! Karena saking bodohnya, aku masih mengharapkanmu.
Sedangkan kau? Kau bahkan tak pernah peduli!

Oh Tuhan! Kenapa Engkau menjatuhkan hatiku pada orang yang tidak tepat?
Hingga, aku harus berkali-kali mengambil perasaan itu lagi. Kenapa aku harus menyukai dia? Orang yang jelas-jelas tak pernah menganggapku.

*****

Bang Raditya Dika!! :3

Senin, 17 Februari 2014

Halloww!! ^^

Hari ini, gue mau posting tentang Bang Raditya Dika. Kambing keceh ini, sudah menulis beberapa buku. Dia juga seorang Stand Up Comedy-an. Wah.. keren kan? Ada kambing bisa ngelawak!! Wkwkwkwkwkwkwks~ #SorryWorry,Bang.AneCumaBecande

Hebatnya lagi, beberapa dari bukunya sudah dibikin film. Berikut adalah beberapa buku karya Bang Kambing ini:

1.) Kambing Jantan - Catatan Harian Pelajar Bodoh (Hebat ya! Ada kambing bisa ngetik komputer!! ^^)
2.) Babi Ngesot - Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (Kenapa dia milih BABI? Karna suster sudah Mainstream! :-D )
4.) Cinta Brontosaurus (Brontosaurus aja punya cinta, Bang. Masa kita nggak? :') )
5.) Radikus Makan Kakus - Bukan Binatang Biasa (Gue kurang tau kakus itu apa. Setau gue sih, kayak tumbuhan yang hidup di padang pasir gitu. Terus daunnya berupa duri. Karna berguna untuk memperkecil penguapan.) Sorry, gue malah ceramah.
6.) Marmut Merah Jambu (Kalau judulnya Tikus Mondok Hitam, malah dikira ciptaannya Doraemon :3 )
7.) Manusia Setengah Salmon (Kenapa yang dipilih ikan salmon? Karna Salmon harganya mahal) Sumpah! Yang terakhir itu gak nyambung banget! >_<

Beberapa buku yang sudah dibuat film, diantaranya: Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon,dan yang lagi tahap pembuatan adalah "Marmut Merah Jambu" #Yeay!! *tepuktangan*

Gue juga pernah buka blognya si Abang Kambing ini  katanya, dia juga mau menerbitkan buku baru. Judulnya "Koala Kumal" :) Gak sabar mau baca..

Okeh, Gue mau cerita tentang Bang Radith ini. Kemarin, tepatnya tgl 16 Februari 2014, Bang kambing datang ke Banjarmasin!! #yeaayy!!! *tawaf 7 kali* Gue suenneenggg bangett!! ^^

Tapi, 1 hari sebelumnya, Hari Sabtu, 15 Februari 2014, Abahku pulang kampung (baca postingan gue sebelumnya: I Love You, Dad! ♥) Saat itu gue sedih banget :'( Pikiran gue fokus sama Abah dan bantal+guling. Sampai besok harinya, tgl 16 Februari 2014, Gue LUPA kalau Bang Kambing datang ke tempat kelahiran gue!! >_< Ya Alloh!!

Gue langsung inget waktu nge-stalk twitternya Bang Radith. Dia bilang "Mendarat dengan elegan di Banjarmasin" :3 Waduuhh.. itu nyekse banget..

Gue sempat putus asa. Terus, gue edit deh, foto ke-galauan gue. Dan gue upload ke social media Twitter. Hmm.. tapi, sayang. Gak ada respon. Mention gue gak dibales... T_T #Sorry,Bang!GueKHILAF

Emang sih, gambarnya rada-rada gak nyambung gitu. Menurut gue sendiri, lebih bagusan foto Ikan Salmon lagi dipotong-potong dan siap digoreng. -_- Tapi kan, namanya juga orang usaha. Yang penting kan, gue sudah mencoba. Ya kan? ;-)

Gue berharap banget, Bang Radith akan datang lagi, dan gue akan datang ke acaranya. Duduk paling depan. Kalau perlu, disampingnya terus sampai acara selesai. Gue jadi bodyguard dia! Keren kan! Kambing aja, punya bodyguard :-D #please,bang!terimague!!

Ngemeng-ngemeng, gue mulai suka dan NgeFANS sama Bang Radith sejak suka buka-bukq YouTube. Gak sengaja, nonton video dia lagi ngupil. Eh! Ya, gak lah! Lagi Stand Up, maksud gue!! #kidding

Gillee summpaahh!!!! Bang kambing ini bikin gue NGAKAK. Ketawa mulu, sampai perut sakit. Padahal, yang dia omongin apa coba? Cuma Iklan shampo yang menurut gue sebelumnya biasa-biasa aja. Pokok'e, kerenn bangettt!!!!

Nah, sejak saat itu, gue mencoba untuk mengoleksi buku-bukunya. Dengan penuh keraguan, gue beli buku-bukunya.

1 halaman gue baca, rasanya aneh. 2 halaman gue baca, rasanya makin gak jelas. 3 halaman gue baca, rasanya malah tambah gak nyambung! Tapi, ternyata gue baru sadar. Yang gue baca tadi baru nama penerbit, kata pengantar, dan daftar isi. -_-"

Dan... setelah gue baca buku-bukunya, gue tambah yakin dan bener-bener yakin! Kalau gue NGEFANS banget sama Bang Dika!!! #horee

Kata salah satu temen gue sih, pernah bilang, "Lo yakin nge-fans sama dia?" Gue menjawab, "Yakin banget!" "Tapi kan, dia aneh! Bersihin jerawat aja, pake kolor Bapaknya! Gue takut lo akan terjerumus ke arah yang salah,Tik!" "Tapi, terbukti berhasil, kan?! Lo harus sadar, dong! Kolor Ayah kita itu emang SAKTI! It's MAGIC!" gue meyakinkan. Setelah obrolan itu, temen gue langsung pulang dan mandi pake disinfektan. Dia  takut ketularan hama wereng dari gue, katanya. -_- #entahlah!iniGaknyambungbanget

Terus, salah satu temen gue juga bilang, "Raditya Dika? Yang punya lubang hidung segede kelereng itu?" Buset dah.. Idola gue, dikata-katain! Dia gak nyadar, apa?! Bulu keteknya selebat akar serabut?! >_<

Terus, ada yang bilang, "gue pernah ketemu Raditya Dika. Orangnnya biasa aja, Tik. Malah, lebih mirip teroris, menurut gue."

Lalu, dengan bijak gue menjawab, "Muka boleh mirip teroris. Tapi hati,tetap romantis♥" #cciieeillahh :-D

Dan semenjak itu, gue ngefans ama Bang Radith. Oh ya! Sebagai fansnya, gue udah tau buku-buku dia. Gue juga udah tau film-film dia. Mulai dari Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Cinta Dalam Kardus. Juga filmnya yang berjudul Malam Minggu Miko. Dan diantara semua film tersebut, gue udah nonton : Cinta Brontosaurus, Cinta Dalam Kardus, Dan Malam Minggu Miko. '-'

Okedeh! Segini dulu, info tentang Bang Radit yang gue yakinkan, KALIAN SUDAH PADA TAU SEMUA!! ^^ Thank's buat yang udah baca blog gue selama ini (baca: Yang gue tau, cuma 1 Sahabat gue dan 1 temen sekelas gue, dan gue sendiri)O:-)

Ini gue share beberapa foto Bang Kambing:

I Love You, Dad! ♥

Jumat, 14 Februari 2014

Aku termangut-mangut.
"Abah handak bulik ke Pangkalan Bun. Ada yang handak diurus disana." (Ayah mau pulang ke Pangkalan Bun. Ada yang mau diurus disana.)
Aku terhenyak. Terdiam agak lama.
Tiba-tiba, ada suatu perasaan yang hilang dalam diriku.

*****

Abah(sebutan Ayah, dalam bahasa banjar) akan berangkat besok. Andai saja, aku bisa izin sebentar untuk tidak sekolah. Aku ingin menyempatkan waktu untuk menemani Abah sebelum berangkat. Aku pernah bertanya pada Mama, "Berapa lama Abah disana?" Mama hanya menjawab sekenanya, "Lama, Nak. Bisa-bisa setengah bulan. Abah ada gawian disana." Apa harus selama itu, kah?

Pangkalan Bun itu, di daerah Kalteng. Disana, tempat tinggal nenekku. Orang tua dari Ayahku. Aku dibesarkan disana. Sebuah kabupaten kecil namun SANGAT BERSIH. Aku bahkan tak pernah menemui daerah sebersih disana. Tapi, saat aku kelas 6 SD, keluarga kecilku memutuskan untuk pindah ke Banjarmasin, daerah Kalsel. Tempat kelahiranku. Dan nenekku. Orang tua dari mamaku.

Hingga sekarang, aku masih tinggal di Banjarmasin. Aku sudah jarang sekali pulang ke Pangkalan Bun. Hanya Abah yang pulang.

*****

Abah sendiri, adalah sosok yang pendiam. Diantara aku dan Mama, Abah paling jutek. Tapi, selalu ramah dengan orang lain. Pembawaannta tegas dan bisa dibilang, galak. Tapi, beliau galak demi kebaikan anaknya juga. Aku dan Kakakku. Ya,aku punya kakak. Namanya Merliana. Aku memanggilnya Kak Nana. Kak Nana tinggal bersama nenek di Pangkalannl Bun. Rencananya, Kak Nana akan menyusul ke Banjarmasin saat ia akan kuliah.

Kembali ke Abah.
Seperti yang ku bilang tadi, Abah itu orangnya pendiam dan galak tapi, tetap ramah. Jadi, kalau ada yang ngelihat Abah nyanyi atau joget, itu adalah sesuatu yang "WOW!!" Banget!

Puncaknya adalah ketika acara ultahku ke-14 tahun. Abah dan Mama hanya mengadakan hajatan kecil. Tapi,karna orang yang tinggal di dekat rumahku itu hobinya dangdutan, mereka siap patungan buat nyewa organ tunggal. Disanalah, para keluarga besar mamaku, melihat Abah joget. Assek bangett.. ^^

Respon mereka bermacam-macam. Ada yang senyam-senyum, ketawa, ngelihat geli, heboh, bahkan yang paling greget karna saking kagetnya ngelihat Abah joget, ada yang sampai jatuh dari atap rumah. (Sorry, yang terakhir itu ngaco)

*****

Sekarang, aku hanya bisa berdo'a agar Abah selamat sampai ke tujuan besok hari. Kerjaannya disana lancar. Dan yang terpenting selalu sehat.

Kadang, aku merasa takut jika Abah pergi. Apalagi jauh-jauh ke Pangkalan Bun. Setengah bulan, pula. Aku pasti kangen. Kangen banget! :') Biasanya kan, kalau mau berangkat sekolah, aku selalu pamit dengan Abah. Cium pipi kanan pipi kiri. Hhmmm.. sesuatu yang sulit ku dapatkan dari laki-laki mana pun.

Aku terkadang bingung dengan tingkah anak zaman sekarang. Ketika aku diantar oleh Abah, aku selalu menyalimi tangannya dan cipika-cipiki. Jujur, itu membuatku nyaman. Aku merasa terlindungi. Dan lebih merasa, kalau Abah ssaanggatt sayang padaku. Sebagai seorang anak, aku beruntung mendapatkannya.

Aku banyak menemui anak yang salim dengan Ayahnya. Tapi, yang ku tau, hanya AKU yang cipika-cipiki dengan Ayahnya sebelum berangkat. Bagiku, itu suatu anugerah terindah. Hhmm.. aku jadi kangen sama Abah♥ :')

Ingin sekali, aku memeluk perut Abah yang gendut dan berkata, "Bah, jangan lama-lama di Pangkalan Bun. Tika dan Mama kangen sama Abah. Cepat pulang, Bah. Dab semoga urusan kerjaannya lancar. Jaga makan. Selalu hubungi Tika dan Mama. Tika sayang Abah.♥" :-*

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS