Review Buku: Le Petit Prince (The Little Prince) - Antoine De Saint-Exupery

Minggu, 21 Mei 2017



The Little Prince bercerita tentang tokoh "Aku" yang bertemu dengan Si Pangeran Cilik di tengah Gurun Sahara. Ketika itu, tokoh "Aku" terhenti perjalanannya dikarenakan pesawatnya mengalami kemogokkan. Kemudian, secara tiba-tiba, entah datang dari mana, Pangeran Cilik datang dan memintanya untuk menggambarkan seekor domba. Dari kalimat yang diucapkan Pangeran Cilik sedikit demi sedikit, tokoh "Aku" akhirnya dapat menguak rahasia dari mana anak itu berasal.

Pangeran Cilik tinggal di planet nun jauh. Tempatnya begitu kecil dengan sebuah bunga mawar berpenungkup, benih-benih pohon baobab, dua gunung aktif, dan satu gunung mati yang semua itupun hanya setinggi lututnya.

Selama memperbaiki bagian pesawatnya yang rusak, tokoh "Aku" terus mendengarkan cerita perjalanan Pangeran Cilik hingga sampai ke bumi. Ia berkunjung ke sebuah asteroid yang didiami oleh seorang raja. Ya, hanya seorang raja. Tanpa ratu, menteri, maupun rakyat. Planet kedua yang didatanginya didiami oleh seorang sombong. Ia amat tinggi hati sampai-sampai ia berpikir bahwa semua orang mengagumi dirinya. Planet berikutnya dihuni oleh seorang pemabuk. Pemabuk itu beralasan bahwa ia minum supaya lupa rasa malu karena ia telah minum. Planet keempat ditinggali oleh seorang pengusaha. Pengusaha itu sangat sibuk. Saking sibuknya ia tidak mampu menolehkan kepalanya ketika berbicara dengan Pangeran Cilik. Ia suka menghitung bintang-bintang, yang ia anggap sebagai miliknya. Planet kelima didiami oleh seorang penyulut lentera. Planetnya berputar sekali dalam satu menit, maka si penyulut lentera pun tidak dapat beristirahat. Ia harus menyalakan dan mematikan lentera sekali setiap menit. Planet selanjutnya dihuni oleh seorang ahli bumi. Ia adalah seorang lelaki tua yang duduk sambil membaca buku maha tebal. Ahli bumi itu sangat senang karena didatangi oleh seorang penjelajah, seperti Pangeran Cilik. Ia juga menyarankan agar Pangeran Cilik pergi ke bumi. Hingga akhirnya sampailah ia di gurun itu sekarang.

Sering berjalannya waktu, tokoh "Aku" dan Pangeran Cilik menjadi teman. Mereka menyusuri dan mencari sumur di Padang Sahara. Banyak hal yang dipelajari "Aku" dari Pangeran Cilik. Tentang kesombongan, bersyukur, dan persahabatan.

Sampai suatu ketika, saat tokoh "Aku" terbangun dari tidurnya. Pesawatnya sudah selesai ia perbaiki dan ia berencana untuk pulang bersama Pangeran Cilik. Ia tidak mendapati keberadaan Pangeran Cilik lagi. Pangeran Cilik telah pulang ke planetnya, satu di antara berjuta bintang-bintang.

"Inilah rasasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata."
- Hal. 88 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS