I'm only human...

Minggu, 18 Mei 2014

Sulit untuk memahamimu.
Sulit untuk mengerti dirimu.
Sulit untukku masuk dalam hidupmu.
Sulit untukku menjadi yang kau mau.
Sulit untukku menjadi yang terbaik untukmu.
Apa yang bisa aku lakukan?
Aku sudah berkali-kali jatuh dan bangkit lagi.
Aku sudah berkali-kali luka dan terus berjalan.
Aku sudah hampir menyerah, tapi dirimu lah yang menguatkanku.

*****

Aku sudah melakukan semua yang ku bisa.
Sudah ku lakukan apa pun yang menurutmu benar.
Menjadi apa pun yang kau inginkan.
Memberi apa pun yang kau harapkan.
Aku bisa lakukan semua itu!
Aku bisa mewujudkan semua itu!
Aku bisa memberikan semua itu!

Tapi aku hanya manusia biasa.
Aku tak bisa memberi sesempurna yang kau inginkan.
Aku tak bisa melakukan segala hal yang kau minta.
Aku hanya manusia..
Manusia biasa, yang mencoba menjadi sempurna.

*****

Jangan tuntut aku terlalu banyak..
Jangan berharap terlalu tinggi.
Aku bukan Tuhan yang mengabulkan segalanya.
Jangan fikir aku makhluk sempurna.
Yang mengabulkan semua keinginanmu dalam sekejap mata.

Aku hanya manusia.
Yang menangis jika tersakiti.
Yang berdarah jika terluka.
Yang mengeluh jika lelah.
Yang meraung jika putus asa.
Yang berusaha jadi sempurna untuk seseorang..

Aku hanya manusia.
Manusia kecil, yang tak mengerti arti menghargai dan dihargai.
Makhluk kecil, yang selalu kau tuntut!
Manusia lugu, yang terus saja menuruti maumu.
Orang bodoh, yang tak pernah sadar sampai saat ini.

Manusia? Apa kau juga pantas disebut manusia? Kau selalu menutut manusia lain. Meminta sesuatu. Menjanjikan harapan. Bicara omong kosong. Dan hidup bagai yang paling sempurna.

Aku benci itu!
Tapi aku melakukannya untukmu.
Pengorbanan? Apa ini pantas disebut pengorbanan?
Kau bahkan tak pernah berkorban untukku.

Dimatamu, aku hanya boneka.
Wayang yang selalu digerakkan.
Dan kaulah dalangnya!
Pencipta alur cerita dan aku yang menjalaninya.
Kau jahat! Sangat jahat hingga mengekang, mengunci, dan mengurungku dalam kisahmu!
Kau benar-benar jahat!
Hingga sekarang, aku mulai terjerat dalam alur cerita yang kau buat.~

Pemeran Utama

Minggu, 04 Mei 2014

"Yaa.. aku mengerti..

Betapa sulit untuk kembali...

Dan mempercayai penipu ini sekali lagi.."

-Raisa


*****

Maaf.
Aku terlalu malu untuk mengungkapkannya.
Terlalu malu untuk menyadarinya.
Terlalu malu untuk mengakuinya.
Terlalu malu, hingga aku kehilanganmu.

*****

Aku mengerti. Tak salah jika kau membenciku.
Tak salah jika kau menjauhiku.
Siapa yang ingin dekat dengan orang yang selalu menyakiti dirinya?
Tak seorang pun.

Tapi aku tahu. Kau berbeda.
Kau orang terbaik yang pernah ku kenal.
Aku belum pernah bertemu dengan orang setulusmu.
Tapi aku terlalu bodoh! Begitu jahat, hingga mencabik hatimu.
Begitu kasar, hingga memutuskan harapanmu.
Begitu kejam, hingga membunuh perasaanmu.
Mengecewakanmu.
Dan menghancurkan mimpi-mimpimu.


"Yaa..
Aku wanita, yang seharusnya lebih perasa..
Tapi.. Malah aku mencabik!
Lukai kau yang baik..
Dan buat hatimu sakit..!

Meski malu. Untuk akui..
Aku mau.........
Kau kembali!"

*****

Tuhan, kini aku menyesal.
Aku baru menyadarinya.
Kau lah pemeran utama hati ini.
Kau lah nama yang ada dibalik detak jantung ini.
Kau lah pemilik hati yang selama ini kucari.
Dan kau lah yang pernah ku sakiti.

*****

"Pemeran utama hati, pemicu detak jantung ini...
Baru kini ku sadari..
Setelah berlayar pergi..
Itu.. Kamu... ♥"

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS