Gamers Galau

Selasa, 04 Agustus 2015

Kemarin, kulihat profilmu. Salah satu akun sosial media milikmu, yang menjadi satu-satunya sumber untukku mengetahui semua kabarmu.
Sudah beberapa hari ini aku tidak membuka aplikasi sosial media lagi. Ya, sesuai niatku dari awal. Aku ingin sungguh-sungguh belajar. Menyibukkan diri juga menjadi alternatif lain untuk melupakanmu.

Jujur, aku cukup terkejut melihat statusmu yang kini serba galau. Di akunmu pun, tak kulihat lagi namanya. Dan akhirnya, kusimpulkan satu jawaban: kalian putus.

Awalnya aku tak percaya. Mengingat, usahamu yang begitu keras untuk mempertahankan hubungan kalian. Selain itu, aku juga meyakini dalam hati kalau kamu sungguh menyukai dia. Hingga meskipun kalian jarang bertemu, hubungan kalian akan tetap baik-baik saja.

Oke, dalam postinganku ini aku tidak ingin berkomentar yang aneh-aneh. Jika kamu berpikir kalau aku senang dengan hubungan kalian yang berakhir, kamu salah.

Menurutmu, bagaimana perasaan seseorang yang menyukaimu, jika tau kau tertimpa masalah? Kuakui, kurasakan sedikit sesak itu.

Ketika mengetahui kamu begitu sakit dengan keputusan dia untuk mengakhiri hubungan kalian, begitu banyak kata seandainya yang bermunculan di kepalaku.

Seandainya yang kamu pilih itu aku.
Seandainya perempuan yang beruntung itu aku.
Mungkin ceritanya akan berbeda.
Mungkin, kita bisa belajar di sekolah yang sama. Atau bahkan sekelas.
Mungkin, kita akan bisa bertemu setiap hari.
Tapi sayang, kenyataannya tidak berjalan seperti itu.

Jujur, aku sangat menyesali keputusanmu memilih dia. Bukan karena aku tidak menyukainya atau karena kamu lebih memilih dia dibanding aku, tapi karena aku gak mau kamu juga ngerasain apa yang aku rasain. Berjuang tapi nggak dihargai. Aku tau rasanya. Maka dari itu, aku harap kamu nggak jatuh dilubang yang sama denganku.

Tapi, semuanya diluar kehendakku. Yang sekarang bisa kulakukan, hanya memantau semua statusmu dari layar ponselku. Àku tak cukup berani untuk mengajakmu kembali mengobrol. Karena ku tau, semua itu akan sia-sia saja. Kamu bukan tipe orang yang mudah melupakan seseorang. Apalagi orang yang kamu sukai. Jadi, mungkin lebih baik aku hanya bisa melihatmu dari jauh saja.

Oh ya, selain itu aku juga ingin menyampaikan sesuatu padamu (meskipun aku tau, pesanku ini tidak akan pernah sampai padamu). "Semuanya akan baik-baik saja. Tuhan telah menunjukkan jalanNya padamu. Jika kamu dipisahkan darinya, itu berarti dia bukanlah yang terbaik untukmu. Kamu yakin, kan, dengan kalimat Allah Maha Mengetahui? Maka kamu harus percaya, bahwa Tuhan telah merencanakan sesuatu yang lebih baik untukmu. Percayalah, kamu pasti bisa melewati semuanya. Ini hanya masalah waktu."

Oh ya, btw, postingan ini menceritakan orang yang sama dengan judul jatuh dan bangkit (lagi), pelajaran dari 8 April, nice dream :-D, Wake up!, I'm stalker, dan Untuk Si Gamers. Jadi, untuk kalian yang nggak tau ceritanya, mungkin bisa baca dari postingan terdahulu.

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. :-)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS