Review Film: The Unborn

Jumat, 24 Juni 2016

Selamat malam!

Seperti judul di atas, kali ini saya ingin me-review film yang berjudul The Unborn. Mungkin, dari judulnya kalian sudah bisa memperkirakan sendiri bagaimana cerita dari film ini. Atau bahkan kalian juga sudah pernah menonton filmnya? Maklum lah ya, ini termasuk film lama. Saya sendiri dapat film ini gara-gara minta sama teman. Jadi, baru bisa nonton deh,, #maafcurhat

Sebenarnya, beberapa hari yang lalu saya juga baru nonton The Conjuring 2. Dan rencananya juga mau nulis review tentang film itu. Tapi, gak kesampaian sampai sekarang-_-
Mungkin, dilain waktu saya bisa nge-review film itu. Yang jelas, The Conjuring 2 termasuk salah satu film horor yang saya recommended banget buat ditonton!! Menurut saya, bahkan lebih seru The Conjuring 2 daripada film pertamanya. Dijamin, kalian nggak bakalan kecewa dengan film karya James Wan ini.

***

sumber: google.com

Tanggal liris: 9 Januari 2009
Sutradara: David S. Goyer
Produser: Michael Bay, Brad Fuller, Andrew Form
Pemain: Odette Yustman (sebagai Casey Beldon), Gary Oldman (sebagai Rabbi Sendak), Cam Gigandet (sebagai Mark Hardigan), Meagan Good (sebagai Romy), Jane Alexander (sebagai Sofi Kozma)


Film ini bermula ketika Casey mulai bermimpi dan dihantui oleh seorang anak laki-laki. Ia tidak mengenal siapa anak laki-laki itu. Suatu ketika, Casey mendapati bahwa matanya berubah warna. Setengah biru. Ditemani dengan Mark, pacarnya, ia pun memeriksakan diri ke dokter. Saat itulah, dia baru tahu ternyata dia memiliki seorang saudara kembar laki-laki. Namun, saudaranya itu tidak selamat saat dikandungan ibunya. Saudara kembarnya meninggal karena terlilit tali pusar miliknya. Ayahnya memberi julukan untuk kembarannya itu dengan sebutan "Jumby". (kalau nggak salah, julukannya itu-_-)


Wait! Kalau kalian berpikir bahwa kembaran Casey itu ingin balas dendam pada Casey, maka kalian salah besar. Salah banget.
Apalagi kalau mikir, saat dalam kandungan, Casey justru memakan kembarannya sendiri!
*itu perkiraan saya sebelumnya-_-* Karena, memang ada adegan Casey bermimpi melihat tubuhnya berbaring disamping hantu anak laki-laki itu. Dan anak laki-laki itu membuka perut Casey. Ditambah, ada seorang anak tetangga yang pernah mengatakan kalau Jumby ingin dilahirkan.

Back to the story, Casey mulai penasaran dengan hantu anak laki-laki yang menghantuinya beberapa hari terakhir. Ia mulai mencari informasi mengenai saudara kembarnya itu. Ia kembali membuka beberapa dokumen mengenai kehamilan ibunya dulu. Ya, Ibunya meninggal beberapa tahun lalu. Ia sempat depresi kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat mencari informasi itulah, Casey menemukan potongan koran yang menggaris bawahi nama Sofi Kozma.

Singkat cerita, Sofi Kozma itu ternyata adalah neneknya Casey. Sofi bercerita bahwa ia juga memiliki saudara kembar seorang laki-laki bernama Barto. Bartolah anak laki-laki yang sering menghantui Casey. Sofi juga menjelaskan, kalau dulu, ia dan Barto serta anak-anak kembar lainnya dikumpulkan untuk dijadikan percobaan Nazi. Mata mereka disuntikkan sesuatu, akibat dari suntikan itu menyebabkan kebutaan. Bahkan kematian, dan itulah yang terjadi pada Barto.

Tak lama setelah kematiannya, Barto hidup kembali. Tapi, sebagai saudara, Sofi bisa merasakan bahwa roh yang hidup dalam tubuh Barto bukanlah dirinya. Kalian tahu? Roh yang hidup dalam tubuh Barto semacam roh yang tidak bisa masuk surga. Roh itu mencari tempat untuk bisa kembali ke dunia lagi. Serupa dengan setan yang ada di film Insidious. Roh itu memasuki tubuh Barto, karena anak kembar memiliki peluang lebih besar untuk bisa menjadi pintu bagi para roh untuk masuk ke dunia nyata. Roh jahat itu bernama Dybbuk.

#Jujur saja, jalan cerita film ini benar-benar diluar dugaan saya. :3

Setelah tahu kebenarannya, Sofi pun menyuruh Casey untuk meminta bantuan pada Rabbi untuk melakukan pengusiran roh setan. Sempat tidak percaya, tapi akhirnya Rabbi pun mau membantu Casey. Di tengah-tengah film, Sofi meninggal karena dibunuh oleh Dybbuk yang memasuki tubuh salah satu kakek tua yang tinggal di panti jompo- tempat Sofi tinggal. Romy, sahabat Casey juga meninggal karena dibunuh Dybbuk yang merasuki tubuh seorang anak kecil.

Sofi pernah mengatakan, bahwa Dybbuk akan mengisolasi Casey. Ia akan membunuh semua orang yang membantu Casey, baik itu keluarga, sahabat, atau siapa pun. Ia akan membuat Casey semakin lemah, karena sebenarnya tubuh Casey-lah yang ia inginkan.

Akhir dari film ini cukup miris (menurut saya). Karena, saat pengusiran roh jahat itu, Dybbuk merasuki tubuh Mark, pacarnya. Bertepatan saat mantra pengusiran Dybbuk diucapkan, roh jahat itu menghilang dan tubuh Mark terlontar jauh hingga jatuh dari lantai atas gedung tempat Ibunya Casey dulu bunuh diri. Mark meninggal. Bagi saya, ini cukup menyedihkan. Karena, Mark merupakan pacar yang sangat sangat sangat baik dan setia. Ia begitu mencintai Casey dan selalu membantu Casey.

Untuk penutup filmnya, kalian akan mendapat kabar kalau Casey hamil. Ia sempat berhubungan dengan Mark. Dan seperti kasus anak kembar lainnya, Casey juga hamil sepasang anak kembar.

***

Pendapat saya untuk film ini, cukup menarik. Hmm.. ceritanya berbeda dari ekspetasi awal saya ketika membaca judulnya. Bahkan sangat jauh berbeda. Namun, bagi saya hal itu termasuk kelebihan dari film ini. Karena, membuat penonton lebih tertarik dan bertanya-tanya dengan kelanjutan film ini. Karena jalan ceritanya yang out of the box dari perkiraan.

Tetapi, ada beberapa bagian yang sedikit membingungkan untuk saya. Misalnya, seperti kenapa anak tetangga yang diasuhnya juga ikut terbawa dalam masalah ini? Selain itu, ketika pengusiran roh yang menjadi klimaks dari film ini, justru kurang saya dapatkan feel-nya. Ya, adegannya terlalu biasa menurut saya. Dybbuk yang menjadi pusat perhatian saat itu kurang terlalu ditampilkan. Hanya berupa sosok luarnya yang merasuk pada tubuh orang lain saja.

Terlepas dari kekurangan itu, film ini cukup menghibur untuk kalian yang ingin mencari tontonan horor di malam hari. Film ini mampu membuat detak jantung kalian terpacu dan membuat kalian bergidik ngeri.

***

Trailer The Unborn:


Rating: 8.5/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS