Stalker

Jumat, 18 Juli 2014

Aku terdiam melihat nama yang tertulis di layar handphone.
Dia.. hm...
Aku mulai menjelajahi akun pribadinya itu.
Tak ada sesuatu hal yang bisa kusimpulkan darinya.
Menurutku, dia tak terlalu update.
Jarang membuka akun media sosialnya dan tak pernah menampilkan fotonya di setiap profilnya sendiri.

Terlepas dari itu semua, aku mengenalnya-bukan lewat media sosial yang hanya menampilkan hal semu. Aku mengenalnya secara langsung lewat dunia nyata.
Dia juga mengenalku. Tapi kami tak pernah bicara. Kami juga tak akrab. Ya, hanya sebatas 'saling kenal' saja. Aku tahu namanya dan dia tahu namaku. Itu saja.

Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sering memperhatikannya. Profilnya di media sosial, menjelajahi timelinenya, atau melihat statusnya di BBM. Mungkin, aku ini bisa tergolong menjadi stalker. Hm.. tak bisa ku pungkiri, aku nyaman dengan hobi baru ini.

*****

Sampai suatu ketika, seperti biasanya. Aku melirik akun media sosialnya dan melihat perkembangan dari setiap kegiatannya.
Hingga tanpa sengaja, ku lihat statusnya di salah satu media sosial dan dari status itu aku mengetahui suatu hal.
Dia menyukai seseorang.

Hm. Ada perasaan aneh yang kurasakan saat tahu ia sedang suka dengan seseorang.
Semacam rasa kaget dan tak percaya.

*****

Aku tak bisa menebak. Jadi kuputuskan untuk berhenti memata-matai profilnya lagi. Ku tutup akun profilku dan keluar dari aplikasi itu.

Jujur, aku penasaran dengan orang itu. Dia menyukai seseorang? Siapa? Pada awalnya, ku pikir dia mungkin tak pernah terjun dalam hal 'cinta-cinta'an konyol seperti ini. Tapi ternyata aku salah.

Sejak saat itu, aku mulai mengurangi kegiatanku menjelajahi akun sosial medianya. Hingga suatu hari, kulihat statusnya bertuliskan nama seorang perempuan dan dia mencantumkan emotikon hati berwarna merah.

Aku tak kenal dengan perempuan itu. Tapi aku yakin, perempuan itulah yang disukainya dan karna perempuan itu jugalah, yang membuatnya gagal move on.

*****

Hmm..
Mungkin karna hobi stalking-ku ini, aku jadi sering memperhatikannya (diam-diam).
Sekedar mencari keberadaannya atau melihatnya barang sedetik saja.
Untungnya, sejauh ini dia tak tahu tentangku. Kurasa, dia juga tak akan peduli. Ya kan?

Dan entah kenapa, karna hobi stalking ini juga, aku jadi selalu penasaran dengannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS