Puisi: RASA

Kamis, 01 Oktober 2015

Aku yang bodoh.
Berharap, sesuatu yang tak pantas.
Aku yang salah.
Bermimpi, yang tak pernah terwujud.
Aku yang lemah.
Selalu mengalah, hingga terus terinjak.
Aku yang marah.
Meski sejujurnya, aku tak berhak.

Kau datang membawa tawa.
Bak lentera di tengah kegelapan.
Kau pula serigala berbulu domba.
Terlihat baik, namun menyakitkan.

Aku terlalu bisu untuk bicara.
Terlalu buta untuk mengungkapkan.
Hingga kecewa hanya terpendam.
Dan tangisan tersembunyi di balik layar.

Tak pernahkah kau sadar?
Aku ini yang terus bersabar.
Meski hatiku selalu bergetar.
Namun ku coba untuk tegar.

Kini, kau kembali datang.
Mencoba untuk kembali memulai.
Namun, hari telah petang.
Dan bagiku, semuanya sudah selesai.

Goresan Pena: N. A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS