Ungkapan

Kamis, 01 Oktober 2015

Kejadian belakangan ini, cukup menganehkan.
Ku dengar dari sahabatku, kalau kau ingin kembali dekat denganku. Ingin kembali membangun pertemanan yang putus beberapa saat.
Hingga akhirnya, kudapatkan pinmu kembali.

Maaf, jika malam itu aku mengecewakanmu.
Maaf, memang tak seharusnya aku begitu.
Maaf, aku masih sangat egois dan teringat dengan cerita yang dulu.

Sekarang, kau telah berubah.
Menjadi orang yang sangat sibuk. Sangat berbeda dengan yang dulu. Rasanya, begitu lama aku tidak bisa mengamatimu sedekat ini. Dari intensitas keaktifan medsosmu pun bisa kulihat, kau banyak mengalami perubahan.

Maaf, ini bukan waktu yang tepat bagiku untuk kembali dekat denganmu.
Memang, sejak dulu kuimpikan aku bisa menjadi teman bagimu.
Tapi sepertinya, tidak untuk sekarang. Ini bukan waktu yang tepat. Karena setiap kali kulihat percakapan singkat kita, aku masih teringat rasa sakit itu.

Aku tidak mengharapkan agar kamu mengerti. Karna kusadari, kita memang tidak pernah sama. Selalu salah paham. Setiap perkiaraanku tentangmu pun tak pernah selalu tepat. Kau melakukan sesuatu yang tak pernah terkira olehku.

Sekarang, ku pahami bahwa kita memang bukan sepasang. Selalu ada celah yang membatasi. Entah itu oleh manusia, ruang, bahkan waktu. Kita tidak pernah bisa bertemu di waktu yang tepat. Termasuk pula saat ini.

Maaf, jika aku melukaimu.
Maaf, jika aku mengecewakanmu.
Aku pun ingin jadi temanmu. Tapi, luka yang kau buat terlalu sempurna. Hingga perlu waktu lebih lama bagiku untuk sembuh.

Dan terima kasih pula.
Darimu, kutemukan banyak inspirasi untuk berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS