Missing You♥

Jumat, 25 April 2014

Aku bingung dengan perasaanku saat ini.
Tiba-tiba jadi ingat masa 4 tahun yang lalu.
Ketika aku(baca: kita) masih bisa tertawa bersama.
Ya, ketika kita benar-benar bersama. Bertujuh.

*****

Memoriku kembali terulang. Memundurkan ingatan kembali ke-4 tahun yang lalu. Saat aku(maksudku, kita) masih menjadi anak yang begitu polos dengan seragam putih merah. Lengkap dengan bekal yang kita bawa setiap hari Senin-Kamis.

Lucu sekali. Mengingat itu, aku bisa kembali tersenyum. Terlebih, ditambah dengan seorang anak laki-laki yang juga sama lugunya dan begitu humoris.

Entah, apa kalian juga masih ingat dengan pengalaman-pengalaman kita saat itu? Itu adalah cerita hidup yang sungguh mengesankan (bagiku). Ya meskipun terlihat sederhana dan remeh, namun... entahlah. Rasanya sulit jika hanya digambarkan lewat kata-kata.

*****

Satu hal yang aku pelajari dari kebiasaan makan siang kita di kelas, 4 tahun yang lalu itu. Kebersamaan terlalu mahal untuk disia-siakan. Bahkan kini aku menyesal. Waktu seperti itu tak akan bisa diputar lagi. Kenapa? Karna kini aku sadar. Akan sulit menyatukan 7 orang berbeda yang mulai beranjak dewasa dari masa kecilnya.

*****

Suatu hari, aku pernah membawa bekal ke sekolah. Ya, saat aku duduk di kelas 2 SMP (saat ini). Ketika jam istirahat, aku hanya duduk sendiri. Memang, ada beberapa teman yang ada di kelas, tapi tak ada yang ikut bergabung denganku. Hanya aku sendiri.

Saat itu aku benar-benar kehilangan kalian. 7 sahabat terhebatku. Tak ada yang bisa ku ajak ngobrol bahkan saling mencicipi bekal teman masing-masing. Tak ada lelucon yang biasa keluar dari perbincangan kita. Dan aku tak merasakan canda tawa kita lagi. Tuhan, aku sangat kehilangan waktu berharga itu.

*****

Aku tau. Itu hanyalah kenangan masa kecil. Saat kita baru berkenalan dan saling mengenal lebih jauh. Tapi, itu sudah cukup indah bagiku. Selama ini aku tak bisa jadi diriku sendiri. Kecuali di depan kalian. Ya, di depan kalian, aku bisa jadi apa adanya diriku. Anak ingusan, yang terkadang agak lemot dengan berusaha menjadi lucu agar teman-temannya tertawa dengan kelemotannya.

Aku hanya mencoba jadi yang terbaik untuk kalian semua. Hanya dengan apa adanya aku. Jujur, sejauh hidupku saat ini, kalian lah sahabatku yang paling tulus. Tak menilaiku dari penampilan, IQ, sikap, atau apapun. Ya, hanya karna aku ini TIKA. Anak yang sering kalian sebut lemot.

Aku sangat bahagia karna telah diberi kesempatan untuk mengenal kalian semua. Bagaimana hebatnya Tuhan, telah mempertemukan 7 orang anak manusia dalam satu kelas dengan karakter mereka masing-masing. Kita bahkan membuat sebuah group, kan? SSG. Nama group itu tentu melambangkan kegembiraan bagi kita yang tahu artinya. Tapi, kenapa aku justru begitu sedih ketika mengingatnya?

*****

Saat ini, di tahun 2014, kita telah berpisah(itu berita yang terakhir kali aku dengar). Ya, aku dengar SSG bubar. Ditambah dengan kepindahanku keluar kota secara mendadak. Dan yang pasti itu membuat kalian kecewa padaku. Aku mengerti itu. Tapi aku tak punya pilihan lain. Aku hanyalah seorang anak SD yang polos. Tak bisa hidup tanpa orang tua. Kalian pun juga begitu, kan? Selain itu juga, sekarang kita sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Yah, tugas sekolah, ekskul, kumpul sama teman, semua itu terlalu mengasyikkan untuk dilewatkan bersama teman, bukan?

Sekarang kita sudah SMP. Menjadi anak yang lebih dewasa yang meninggalkan banyak kenangan dalam gedung tua yang biasa kita sebut "Sekolah Dasar". Kini kita telah berbeda, berpisah, dan berubah. Bahkan mungkin, diantara kita sudah memiliki sahabat baru lagi. Tapi aku berbeda.

Entah kenapa, rasanya sulit untukku mencari sahabat baru lagi. Aku baru sadar. Ternyata sulit mencari sahabat baru yang setulus dan sebaik kalian. Aku berharap, jika kalian membaca postingan ini, kalian juga akan merasakan hal yang sama. Aku merindukan kalian (SSG).

*****

Adel: Adel, aku kangen sama pipimu. Kira-kira masih tembem kayak dulu gak, ya? Oh ya, kamu ingat gak saat kita pulang jalan kaki bareng? Iya, terus mampir sebentar beli batagor? Wkwwkwkwk, betapa menyeramkannya kita saat itu. :D
Fia: Hay Fia! Kita gak pernah sms'an lagi ya? Mungkin, memang belum waktunya. Aku berharap kamu baik-baik saja disana. Dan jangan jadi ratu galau terus #peace :-D
Ice: Ce, aku sering lihat status FBmu. Kenapa sering galau mulu? Kira-kira, kamu masih suka senyum-senyum kayak dulu gak, ya? Aahh.. andai aja, aku bisa lihat wajah dan hidungmu secara langsung. Oh ya, maaf ya. Mungkin kamu marah sama aku, karna jarang sms kamu lagi. Karna saat itu aku lagi sibuk banget. Dan sekarang, aku udah ganti nomor. Ku harap, kita masih bisa ngobrol kayak dulu lagi. ;)
Nindy: Hay Nindy!! Gimana kabarmu? Baik aja, kan? Maaf aku gak balas sms kamu. Sekarang aku ganti nomor. Dan aku masih belum dapat nomor kamu lagi. Maaf banget. Oh ya, kata Adel, kamu masih konsisten sama kebiasaan kamu ya? Kalau mereka lagi ngumpul kamu gak datang.. hehehe :D
Bella: Mama Ellaa!! Aku kangen banget sama omelan kamu. Hehe.. iya! Aku kangen sama mimik wajahmu kalau tekanannya lagi naik. Pipinya merah. Terus hidungnya kembang kempis. :D Yang biasanya suka bawa bekal telor dadar+nasi+kecap.
Iyasa: Hello sabahatku! Aku senang ketika tahu kalau hubunganmu dengan sahabat barumu di SMP saat ini, sudah kembali membaik. Syukurlah. Maaf jika kini kita jarang komunikasi lagi. Aku kangen kamu, Yas. Kangen suara ketawamu itu loh! :-D

#Kalian semua adalah sahabat terbaikku. Meskipun saat ini kita terpisah di dua waktu bagian yang berbeda. Kabar terakhir yang ku tahu, kalian pernah ngumpul-ngumpul bareng ya? Senengnya!! Andaikan saja, aku bisa ada disana.

Tapi, tak apalah. Kalian tak boleh berjauhan karna hanya kehilangan 1 sahabat, kan? Hahahaha.. :-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS