Kau kenapa?

Sabtu, 08 Maret 2014

Aku tak mengerti.
Kini, semua terasa berbeda.
Akhirnya, hal yang ku takutkan memang benar terjadi.
Itulah alasannya! Kenapa aku lebih memilih untuk diam, daripada mengungkapkannya.

*****

Aku tau, semua masalah ini berawal dariku. Mulai dari perubahan sikapku, rahasia tentang alamat website-ku, hingga alasan mengapa aku menjauhimu.

Tapi, sekarang aku mencoba untuk memperbaiki semuanya. Aku akan belajar untuk melupakanmu. Dan menjadi temanmu seperti sediakala.

Tapi, disadari atau tidak, aku merasa kini kau yang menjauhiku. Aku tau, mungkin kau masih marah dengan sikapku. Atau kau tak suka jika tau kalau aku punya perasaan denganmu.

Tapi, dua hal yang kau harus tau dan mengerti!
1.) Aku ingin memperbaiki kesalahanku.
2.) Aku tak akan menyukaimu lagi.

*****

Kawan, aku sangat sadar! Aku punya banyak kesalahan. Maka dari itu, aku minta maaf. Jika menurutmu, aku masih punya kesalahan yang belum ku sadari, tolong! Bisa kau sadarkan aku? Paling tidak, kau bicara langsung padaku. Jujur, aku tak suka menerka-nerka seperti ini.

Tapi, jika aku boleh menduga, mungkin kau menjauhiku karna kau tau, kalau aku menyukaimu. Aku sangat sadar! Kau sudah punya pasangan. Aku tak pantas bicara seperti itu. Itulah sebabnya, ku rasa lebih baik dipendam saja.

Tapi, di luar dugaanku, salah satu temanku memberikan alamat website-ku. Hingga kau membacanya dan BOOMM!!!

Kini, kau tau segalanya.

*****

Maaf, aku tak bermaksud mengganggu hubunganmu. Aku juga tak bermaksud untuk menjauhimu. Aku melakukan semua ini karna aku ingin melupakanmu. Bisa ku pertegas hal itu?

Entah, sudah berapa kali aku mengetik kalimat yang maknanya sama. Dan syukurlah, sekarang aku bisa move on darimu.

*****

Tapi, ada apa denganmu sekarang?
Kenapa disaat aku kembali menjadi temanmu, kau malah menjauhiku?
Apa kau masih belum memaafkanku?
Apa kau ingin membalas sikapku?
Atau kau menjauhiku karna kau tau kalau aku menyukaimu?

Jika pertanyaan terakhir itu benar, aku akan menjelaskannya padamu.

Sekarang, aku tak menyukaimu lagi. Tenang! Aku tak akan berharap apa-apa lagi. Maaf, jika selama ini aku terlalu banyak menuntut. Aku memang tak tau diri! Bayangkan saja, aku hanya seorang teman tak berguna. Bahkan tak pernah kau anggap! Tapi, aku minta kau menghargaiku? Apa-apaan ini?!

*****

Dalam postingan kali ini, aku hanya ingin menyampaikan suatu hal padamu.

Jika kau sudah membaca postinganku yang berjudul Try Again! Kau akan tau, alasanku kembali menjadi sosok Atika yang kau mau.

Tapi, ketika aku menjadi sosok Atika yang ceria, justru kini aku merasa kehilangan sosokmu yang dulu. Ya, aku merasa kau menjauhiku. Entah, karna alasan apa.

*****

Kawan, bisakah kita berteman seperti dulu lagi?

*****

2 komentar:

  1. sama dengan keadaanku saat ini....

    #miris
    :-(

    BalasHapus
  2. :') sabar ya.. moment kayak gitu emang selalu bikin nyesek. Tapi, kita harus move on :-)

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS