Berhenti Bernafas...

Kamis, 25 Desember 2014

Sedih itu, ketika kita tahu bahwa 'dia' tidak peduli lagi.

~·~·~·~·~

Ku pejamkan mata.
Berhenti bernafas dan menahannya beberapa menit.
Andai saja, melupakanmu bisa semudah berhenti bernafas.
Aku rela, untuk tidak bernafas selamanya...

*****

Betapa hebatnya kamu!
Datang tiba-tiba lalu menghilang tanpa jejak.
Kamu seakan bermain di kepalaku. Bersembunyi di suatu bagian yang tidak ku ketahui. Kemudian muncul dan membuat seluruh sistem sarafku lumpuh seketika.

Kamu...
Yang tersembunyi di relung hati terdalam.
Sekian lama pergi lalu datang dengan wajah yang berbeda.
Membawa setiap kenangan yang pernah kulalui.
Diiringi dengan serpihan kecil kisah yang pernah kita lewati.

Kini, suaramu masih dapat ku dengar. Meskipun sudah 48 jam kita tidak berkomunikasi lagi.
Suaramu terus menggema di telingaku.
Masih jelas terdengar meski ragamu berdiri ribuan kilometer jauhnya dariku.

*****

Ingin sekali aku punya kemampuan 'membaca pikiran orang lain'
Aku ingin tahu, apa yang kamu pikirkan tentangku?
Apa yang kamu rasakan ketika mendengar suaraku?
Apa kamu pernah mengingatku?
Apa yang sedang kamu lakukan?
Apa kamu mengerti setiap maksudku?
Dan banyak pertanyaan lainnya.

Tapi sayang, aku tidak punya kemampuan itu. Jadi yang bisa kulakukan sekarang hanya diam.
Berharap kamu tidak akan berubah dan terus menahan nafas.

"Tolong.. Jangan buat aku ragu padamu..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS