Motivasiku

Sabtu, 13 Desember 2014

Masih ku ingat beberapa hari yang lalu. Saat kita masih duduk sebangku dan mengobrol ketika jam pelajaran berlangsung.
Dengan suara pelan, kau terus menjelaskan. Sesekali diselingi dengan gerak tangan.
Saat itu juga aku mulai mengetahui. Menyadari sebenarnya bagaimana sifatku ini. Dan kau memang benar, ada segenggam ketakutan yang merangkulku. Yang selama ini kusembunyikan dan entah kapan aku akan menghapusnya.

*****

"O.. aku paham! Menurutku ya, kamu itu udah baik. Kam nggak mau orang itu terlalu menggemborkan kelebihan km. Cuma ada ketakutan gitu dalam diri kam." Dia melanjutkan, "Memang sih, terkadang pujian itu bisa palsu. Bisa gak tulus. Tapi kalau kritik, itu pasti benar! Nggak pernah palsu. Langsung dari hati." Dan aku membenarkan ungkapannya itu.

Jam pelajaran B. Indonesia hari itu kami lewatkan dengan obrolan tentang berbagai masalah. Bisa dibilang, aku curhat dengannya. Ya.. hanya bercerita tentang apa yang membebani pikiranku saat itu.
Tapi di luar dugaanku, dia mampu menebak semuanya. Bahkan dia menjelaskan apa sebenarnya masalah yang ku hadapi dan berkata, "Kalo aku jadi kamu, sih, ya lupain aja. Jadikan kritikan itu sebagai cambuk untuk kita menjadi lebih baik lagi."
"Harusnya kamu lebih optimis untuk bisa mempertahankan apa yanh telah orang berikan sama kamu. Kamu harus menjaga pencitraan yang telah mereka labelkan untukmu. Itu gak mudah, loh. Aku juga tau, kamu berusaha keras untuk bisa sampai pada titik itu."

Jujur saja, dengan dia yang mengatakan hal itu padaku, itu memberikan secercah semangat untukku lagi. Apa yang dia katakan semuanya benar. Perlu keberanian lebih untuk bisa memdapatkan apa yang kita inginkan. Terima kasih. Sengaja atau tidak, kamu telah membangkitkan semangatku lagi. Optimis dan percaya diri!

*****

Saat itu kusimpulkan, pelajaran apa yang ku terima hari itu, dan aku bertekad, "Aku akan berusaha sekuat mungkin, mempertahankan apa yang telah aku miliki. Karna aku sendiri pun tahu, tak mudah untuk mendapatkan semua ini. Insya allah, aku akan berusaha memegang pencitraan atas diriku ini. Dan kalau pun aku gagal, aku harus siap menerimanya! Karna aku sendiri pun tahu, ada orang yang lebih kecewa daripada aku. Insya allah, aku harus mampu bertahan. Amin."

Thanks for you... "SNPS"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS