Tanpa Kamu Tahu...

Kamis, 26 Februari 2015

Tanpa kamu tahu, aku sudah mencarimu sejak lama.
Menatapmu dari sudut terkecil di antara banyak murid lainnya. Mendengarmu dari sekian banyak berita yang ada. Mengetahui dengan berat hati, ternyata kamu telah menjatuhkan hati pada seseorang. Teman sekelasmu.

Saat itu aku hanya diam. Memandangmu dan dia yang selalu bersama. Sekilas, melihat kalian berjalan beriringan dan aku hanya mampu berdiri seperti patung. Kalian tertawa. Tersenyum. Terlihat begitu bahagia. Saat itu, melihatmu, memandangmu dari jauh, mendengar berita tentangmu, adalah hal yang harus kuhindari. Tanpa kamu tahu, aku berucap dalam hati, "Cukup! Aku sudah lelah. Sudah sangat lelah. Aku akan berhenti. Aku tidak akan jadi Secret Admirernya lagi."

Setelah itu, tak ada lagi tentangmu. Kamu menghilang sama seperti sebelum kita mengenal. Meskipun kulihat kalian selalu bersama, meskipun masih ada rasa canggung dalam diriku, meskipun kamu tak pernah menengok padaku sedikit pun, aku sudah tidak peduli lagi! Yang ku tahu saat itu, aku sudah lelah dan inilah waktunya untukku berhenti. Berhenti memata-matai semua aktivitasmu di sosial media. Berhenti melihat kedekatanmu dengan dia yang jika kulihat, justru hanya membuat nafasku sesak. Berhenti mendengar semua tentangmu seakan berpura-pura menutup mata, telinga, dan hatiku.




Dalam beberapa waktu, aku bebas...






Beberapa waktu, kubiarkan hatiku terbuka untuk siapa pun. Dan aku benar-benar lupa segala tentangmu.

Sampai saat ini datang.

Ketika kita kembali bertemu dengan cara yang sama.
Ketika kamu sudah menjadi sama sepertiku tetapi masih suka mengais masa lalu.
Ketika keadaan memaksa kita jadi semakin dekat.
Hingga kemudian ku dengar berita, kamu berusaha mendekatiku. Dan (bodohnya), aku tidak pernah peka.!

Jujur, aku bingung.
Tuhan telah membuat duniaku benar-benar terbalik!
Ketika aku sampai pada titik terlelahku untuk menunggu, justru kini kamu yang berbalik. Datang. Mengajakku mengobrol. Dekat. Hingga akhirnya kuputuskan hubungan beberapa saat. (Ya.. itu karna aku ingin fokus belajar dulu.)

Aku tau.
Aku memang terlalu egois.
Menjauhimu tiba-tiba, justru di saat kita begitu dekat.
Menghindar darimu, padahal (bersamamu) adalah hal yang kutunggu sejak dulu.

Dan karena sikapku, kamu pun juga sama menyerahnya.
Kamu juga sama lelahnya sepertiku.
Kamu tidak ingin berharap pada orang yang tak sadar dengan kehadiranmu.
Kamu benar dan salah.
-benar, karena sikapmu adalah akibat dari sikapku yang tak pernah peka.
-salah, karena tanpa kamu tahu, aku sangat peka padamu.

Ada suatu alasan yang tak bisa kutuliskan disini. Terlalu rumit.

Tapi, tanpa kamu tahu, aku masih punya rasa itu.
Tanpa kamu tahu, aku masih jadi stalker setiamu.
Tanpa kamu tahu, aku masih melihatmu dari jauh.
Tanpa kamu tahu, aku masih membuka telingaku untuk mendengar semua berita tentangmu.
Tanpa kamu tahu, aku masih membuka mataku untuk memandangmu, mencari sosokmu, menatapmu melalui sudut terkecil di sekolah.
Tanpa kamu tahu, aku masih mengecek kehadiranmu di sekolah dengan melihatmu saat jam Shalat Dzuhur.
Tanpa kamu tahu, aku masih membicarakanmu dengan seorang teman di kelasku.
Tanpa kamu tahu, aku masih selalu penasaran dengan maksud dari semua DP dan statusmu di BBM.
Tanpa kamu tahu, aku masih jadi Secret Admirermu.

Memang, aku sudah lelah. Terlalu capek, bahkan.
Tapi, tanpa kamu tahu, kebiasaanku masih belum berhenti sepenuhnya.







Apa kamu heran, kenapa aku selalu menyisipkan kalimat 'tanpa kamu tahu'?
Karena, tanpa kamu mengetahui semua itu, aku sudah menyadarinya. Aku sudah tahu, bahwa semua yang kulakukan, apapun itu, kamu juga tidak akan pernah peduli. Ya kan?

1 komentar:

  1. Rasanya setelah menetaskan postingan ini tu jadi leggaaaaaaaaaaaaa bangett.. ^_^
    Meskipun, isinya galau banget-_-" dan rasanya jadi secret admirer itu, pait binggow! Tapi, masih aja kulakukan. Kayaknya dia emang bener, aku ini stres.. whahahaha... :3

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS