Keinginan dan "Sedikit" Kegelisahan

Jumat, 30 Juni 2017

sumber: tumblr.com

Assalamu’alaikum.

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, postingan ini bukan mengenai buku atau film. Bukan pula mengenai perasaan. Meskipun saya tidak berani menjamin, juga akan ada sedikit perasaan terlibat di sini. Perasaan saya lebih tepatnya.

Di awal tahun, melihat dari blog seorang idola, saya ingin mengikuti jejaknya dalam membaca. Dalam blog-nya ia berkata bahwa akan membaca minimal sebuah buku dalam satu bulan. Hingga jika dijumlahkan, paling tidak, dalam satu tahun ia akan melahap 12 buku. Minimal. Ia juga me-resume 12 buku yang sudah dibacanya tahun lalu. Merekomendasikan beberapa buku yang menurutnya sangat patut untuk dibaca.

Melihat hal itu, saya tertarik untuk melakukan hal yang sama. Karena memang beberapa tahun belakangan, saya juga mulai kurang menghabiskan waktu dengan setumpuk buku bacaan. Maka jadilah tahun ini, di mana saya berniat untuk menghabiskan sedikitnya 12 buku dalam satu tahun. Dan setelah melangkah sejauh ini, saya menyadari bahwa itu jumlah yang bisa dibilang, sedikit bagi seorang Bibliophile.

sumber: tumblr.com

Tidak, saya tidak mengklaim diri sebagai Bibliophile. Atau lebih tepatnya belum. Karena sebenarnya saya ingin. Tetapi, keadaan masih menyibukkan saya dengan buku-buku pelajaran, kegiatan sekolah, dan serangkaian ulangan. Ya, status sebagai pelajar terkadang memperluas kita pada ilmu pengetahuan namun mempersempit kita pada bidang yang kita sukai. Kecuali bidang yang tergabung dalam ekskul sekolah. Itupun, saya rasa tidak sungguh-sungguh berkembang.

Kembali pada pokok pembahasan. Di tahun ini, saya berusaha agar bisa memenuhi niat tersebut. Satu buku untuk satu bulan dan mengulasnya dalam blog ini. Akan tetapi, rencana itu saya ubah menjadi lebih cepat. Kalau bisa dua bahkan lebih banyak dalam sebulan. Karena di pertengahan, saya baru (lagi) sadar kalau setengah tahun terakhir dan setengah tahun depan, akan menjadi masa-masa berat untuk saya. Saya harus berkutat pada buku-buku ujian sekolah, ujian nasional (apapun sebutannya untuk saat ini, intinya tetap sama bagi saya), try out, hingga tes masuk perguruan tinggi. Bahkan untuk mengingatnya pun sudah membuat saya lelah.

Oleh karena itu, saya ingin menyelesaikan semuanya lebih awal. Sehingga sisanya, buku yang dibaca di luar dari 12 buku dalam setahun, bisa saya baca kapan saja tanpa bergantung pada waktu luang yang kian sempit. Terlebih lagi, kalau saya tidak sempat mengulas buku.

Jadilah sekarang. Niat itu sudah terlaksana. Keinginan saya sudah terpenuhi. Namun, itu tidak lantas membuat saya berhenti membaca. Tentu tidak! Saya justru akan terus membaca dan semakin sering membaca. Dari awal hingga pertengahan tahun ini, saya sudah menandaskan beragam jenis buku. Mulai dari kumcer, novel, hingga sastra. Buku-buku yang memperkenalkan saya pada penulis-penulis hebat seperti Etgar Keret, Eka Kurniawan, Norman Erikson Pasaribu, Bernard Batubara, dan tentunya, Haruki Murakami. Dan setelah ini, daftar buku yang ingin saya jamah semakin banyak. Sayang, waktu dan kondisi sepertinya kurang memihak kepada saya.

Maka, bagi seorang yang berikeinginan menjadi Bibliophile dan dalam tahap menulis yang masih sangat awal, seperti saya, saya harap maklum. Maklum dengan ulasan-ulasan saya yang masih serba kekurangan dan perlu banyak perbaikan dalam memahami bacaan dan menulis. Saya masih belajar. Dan akan terus belajar.

sumber: tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS