Mengejar Mimpi

Kamis, 13 Maret 2014




 Aku punya mimpi.
Mimpi yang (mungkin) semua orang juga ingin melakukannya.
Mimpi yang selama ini masih ku pendam.
Mimpi yang selama ini sudah terkubur terlalu lama.
Dan aku ingin mengejarnya.

*****

Aku diam beberapa saat. Berfikir sejenak, untuk me-review kembali semua kegiatan yang telah ku lakukan belakangan ini. Belajar, membantu orang tua, makan, tidur, mandi, jalan-jalan. Semua kegiatan itu seakan berputar mengelilingi kepalaku saat ini.

Ada seseorang, yang bagiku, ia adalah panutan. Guru terkece yang selalu mengajariku dengan cara beliau sendiri. Dan sore ini, beliau berkata sesuatu. Sesuatu yang membuatku berfikir. Sesuatu yang membuatku tersadar. Ya, aku baru menyadari kalau akhir-akhir ini mimpiku telah terkubur. Tanpa sadar, mimpiku sudah terperosok jauh ke dalam jurang. Yang bodohnya, aku abaikan begitu saja!

Terima kasih, Pak! Anda telah menyadarkan aku sebelum waktunya terlambat. Aku akan mengejar mimpiku lagi. Karna aku tak ingin mengecewakan orang yang menyayangiku.
Terima kasih, Pak! Aku sangat beruntung karna bisa mengenal Anda. Berkat Anda, aku teringat kembali pada mimpiku. Mimpi yang selama ini secara tak sengaja sudah ku buang begitu saja. Hanya karna demi seorang cowok yang bahkan tak pernah menghargaiku.

*****

Anda memang benar, Pak! Mimpiku terkubur karna aku telah mengenal apa itu 'cinta'. Meskipun aku tau, terlalu muda untuk bicara tentang 'cinta'. Aku sudah terlalu bodoh! Karna sudah merelakan hampir 2 bulan lamanya hanya untuk menangis, memikirkan, dan peduli dengan seorang cowok yang bahkan tak pernah menganggapku.

Bodoh! Sangat bodoh, memang!
Tapi, aku tak ingin jadi orang bodoh lagi.
Aku ingin belajar untuk melupakannya.
Dan mengejar mimpiku lagi.






 Tenang, Pak!
Kali ini aku tak akan mau menyerah lagi. Membiarkan seorang pun akan merebut mimpiku. Mimpi yang sudah aku rencanakan sejak dulu. Mimpi yang sudah ku goreskan dalam setiap memori hidupku. Dan aku tak akan membiarkan seorang pun akan menghapusnya begitu mudah.

*****

 Aku punya prinsip hidup: "Tidak ada kata terlambat untuk menjadi orang yang lebih baik."
Ya, bagiku masih ada kesempatan. Dan aku harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Aku tak ingin menjatuhkan barisan mimpiku untuk kedua kalinya. Hanya untuk Cinta Monyet Bodoh ini!

Aku masih kelas 2 SMP! Terlalu muda untuk kenal cinta, sayang, sakit hati, setia, selingkuh, dan kata-kata puitis lainnya. Yang ku tahu saat ini, aku seorang remaja, pelajar, dan aku punya mimpi. Setinggi apa pun mimpi itu, aku harus bisa meraihnya.

Sesulit apa pun mimpi itu, aku harus bisa mendapatkannya.
Berusaha semaksimal yang aku bisa.
Lagi pula, aku masih muda! Apalah arti putus cinta bagi orang se-usiaku?
Menurutku, hanya perasaan yang dilebih-lebihkan saja.

*****

Mungkin, ini yang disebut move on.
Tapi yang jelas, aku punya mimpi.
Mimpi yang sempat tertunda hanya karna cinta bodoh!
Dan berkat seorang guru, aku bisa kembali bangkit!
Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini lagi.
Meskipun aku pernah berucap "Tak ada kata terlambat untuk menjadi orang yang lebih baik."
Bukan berarti kita bisa melewatkan waktu untuk kesalahan yang sama.
 


 Terima kasih, Pak "F"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS