Aku Temanmu. Dan Selamanya Akan Begitu

Selasa, 21 Januari 2014

Beberapa hari ini, aku telah menjauhimu.
Menjaga jarak, agar aku tak kembali jatuh ke lubang yang sama.
Beberapa hari ini, aku telah menjadi sosok Atika yang berbeda.
Diam. Cuek. Dan suka melamun.
Dan akhirnya, aku berhasil. Aku bisa kembali bangkit.
Melupakanmu. Menghapus perasaan itu, dan menjadi teman 'biasa' mu lagi.

*****

Aku kembali melihat layar ponselku. 3 pesan darimu tak ku balas. Harusnya kau mengerti, aku masih butuh waktu untuk sendiri dan menerima kenyataan.

Maaf, jika aku tak membalas pesanmu. Maaf, jika akhir-akhir ini aku cuek padamu. Tak banyak bicara. Dan lebih suka membaca novel-novel roman favoriteku.

Tapi sekarang, insyaallah, aku bisa kembali seperti dulu lagi. Bicara padamu. Tersenyum. Tertawa. Dan berbagi cerita. Asal kau tau saja, tak mudah untuk menjauhimu.

Aku harus menahan rasa untuk membalas pesanmu. Tapi, entahlah. Jari tanganku terasa gatal jika tak membalasnya. Tapi, aku tetap menahannya. Banyak sekali pertanyaan yang inginku lontarkan padamu. Tapi, tak ada satu pun yang terucap.

Dari rumah, aku sudah berniat untuk tak menghiraukanmu lagi! Tapi sayang, niat itu terasa sudah tidak berlaku lagi saat aku sampai.

Melihat hidung kecilmu yang seperti hidung badut itu. Mulut kecil yang sering mengeluarkan lelucon lucu. Mata yang memberikan tatapan nanar itu. Dan wajah biasamu yang entah kenapa, bisa selalu menyihirku. Membuatku tak tega untuk membiarkanmu berlalu begitu saja dihadapanku.

Terkadang aku berfikir, "Apa kau merasakan perubahan sikapku padamu? Tak membalas sms atau sekedar mengobrol?" Tapi, aku segera menghilangkan pikiran itu jauh-jauh. Aku baru ingat, kini disampingmu sudah ada sosok yang kau suka. Dia akan selalu ada untukmu. Kapan pun kau mau.

Aku hanya bisa berharap, perempuan itu adalah sosok yang benar-benar kau cari. Tak akan mengecewakanmu.

Jujur, terkadang aku tak suka melihat kalian berdua. Apalagi dalam jarak yang cukup dekat denganku. Aku akan lebih suka untuk duduk sendiri dan tenggelam dengan dunia yang ku buat sendiri. Tak menghiraukan apapun di sekitarku. Termasuk kalian.

Cukup tau, kalian pacaran saja, itu membuat nafsu makanku hilang(sampai saat ini). Dan aku tak mau orang akan bertanya padaku, "Wah.. Tika kurusan. Rahasianya apa?"

"Kamu mengetahui, kalau orang yang kamu suka, jadian dengan perempuan lain. Terus, dia curhat ke kamu, betapa sayangnya dia dengan pacarnya itu. Dijamin, kau tak akan nafsu makan untuk beberapa hari."

Tak mungkin, aku diet dengan alasan putus asa seperti itu!

*****

Aku sering kali diam jika mengingatmu. Ketika melihat wajahmu(yang sebelas-duabelas sama wajah pengemis) itu, aku selalu tak tega. Ingin sekali aku menyapa. Tapi, aku selalu mengingatkan diriku sendiri, kalau kau sudah punya pasangan. Dan aku tak berhak menganggu.

Tapi, ada satu hal yang aku ingin, kau mengetahuinya.

"Aku akan selalu ada di dekatmu. Bersedia meminjamkan bahu untuk tempat kau bersandar. Kau bisa bercerita tentang semua hal padaku. Tanpa harus takut, akan ketahuan banyak orang. Aku akan berusaha untuk menjaganya! Tenang saja. Aku tak akan berharap banyak lagi. Cukup anggap aku sebagai temanmu. Dan aku akan siap mendengarkan masalahmu." - Nur Atika.

Ingatlah, aku temanmu. Dan selamanya akan begitu. Jangan sungkan! :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS